Pages

Rabu, 15 Agustus 2012

Kisah Akhir Doraemon


Saya memang sudah tidak menjadi anak kecil lagi, saya sekarang memang sudah menjadi dewasa, namun saya banyak menyimpan memori tentang masa kecil saya, salah satunya adalah kartun Doraemon. Sejak SD saya selalu nongkrong di depan TV pada hari minggu jam 8 pagi untuk menonton Doraemon, bahkan saya rela mandi terlebih dahulu untuk menonton doraemon. wah siapa sih anak2 yang gak tau Doraemon, kuper banget lah tu anak,

Mengenai ending doraemon ini memang banyak memakan kontroversial, kalo tidak salah ada 2 versi ending yang berbeda, namun untuk versi officialnya ada 3 ending yang sudah dibuat. Berikut saya jabarkan ending dari doraemaon. Tapi ada baiknya kita intip dulu kisah awal doraemon, berikut kisahnya

Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112. Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke 22.

Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo, diproduksilah robot-robot kucing Karena sebuah kecelakaan, Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya dan menjadi barang kelas dua.

Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot. Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga. Dia bisa lulus juga pada akhirnya.Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi Doraemon. Doraemon gagal dalam semua ujiannya selalu mendapatkan nilai yang jelek,ternyata sama aja sama Nobita.

Dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita. Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter. Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. Info : Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, cicitnya Nobita.

Sejak saat itu doraemon jd takut sama tikus. Musibah ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari. Doraemon menangis dan terus menangis. Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur. Air matanya menghapus warna tubuhnya. Sehingga jadi biru

Back to topic , berikut penjabaran ending doraemon

Versi pertama, ini adalah ending bahagia dari doraemon, pada suatu saat doraemon mengalami kehabisa batere, sehingga doraemon tidak bisa bergerak atau berinteraksi lagi, satu opsi yang diberikan oleh dorami kepada nobita adalah dengan mengganti batere dari doraemon, namun ingatan doraemon akan nobita dan kawan2 akan hilang semua. Nobita bersumpah akan membetuklan doraemon, dia pun belajar dengan giat, akhirnya nobita menjadi sangat pintar dan menjadi profesor robot. Akhirnya Doraemon pun telah pulih kembali setelah diperbaiki oleh professor Nobita  (Nice ending, sampe nangis saya)
Versi kedua, ternyata Nobita adalah seorang anak lemah penderita autism, jadi semua karakter didalamnya (termasuk doraemon) adalah imaginasi dari nobita anak kecil penyakitan yang selalu terbaring di tempat tidurnya, hal ini dilakukan nobita untuk mengurangi rasa sakit dan depresi yang dialami Nobita. (Damn!! , i really hate this fucking ending)
Saya rasa untuk Doraemon ini janganlah kita buat versi endingnya, karena apabila Doraemon tamat maka akan mengubur semua impian yang indah dari semua pecinta Doraemon (termasuk saya) di seluruh dunia. Biarlah doraemon makan kue Dorayaki terus, biarlah Nobita kelas 4 SD terus, biarlah Nobita selalu menangis dipangkuan doraemon, biarlah Giant (Takeshi Goda) selalu menjahili dan menindas Nobita dan kawan2, biarlah shizuka selalu menjadi penghibur Nobita jika sedih, biarlah Suneo selalu sombong akan kekayaannya, biarkanlah Dekisugi selalu pintar dan menjadi juara kelas terus, biarlah Ayah nobita merokok dan bermain Golf terus, biarlah Ibu Nobita memarahi Nobita dengan penuh kasih sayang, biarlah Pak Guru selalu menghukum Nobita berdiri di depan kelas. Tetapi satu yang jelas saya tidak mau cerita Doraemon ini berakhir begitu saja.

Berikut adalah Komik ending doraemon versi pertama (seperti yang saya jelaskan di atas) wah sungguh mengharukan.


1 komentar: